"Selamat Datang Di Kinabi Poetra | Blog"

12 Okt 2020

PENGENALAN VARIABEL DALAM ALGORITMA PEMROGRAMAN

,

Dalam Kamus Bahas Indonesia variabel diartikan sebagai “sesuatu” yang dapat berubah (dalam hal ini adalah nilainya). Di dunia matematika, variabel diartikan karakter alfabet yang mewakili suatu bilangan yang tidak diketahui (en.wikipedia.org). Di dunia pemrograman, variabel adalah nama simbolik (identifer) yang memuat/berisi informasi atau nilai yang tidak atau belum diketahui, yang disediakan lokasi penyimpanannya pada memori komputer (en.wikipedia.org)

Jadi variabel adalah suatu nama simbolik, bisa dinyatakan dengan alfabet (huruf) tunggal atau rangkaian huruf, atau rangkaian huruf dan angka atau simbol-simbol, yang akan diberikan informasi atau nilai tertentu. Nilai-nilai tersebut tidaklah selalu berupa bilangan bisa berupa karakter, rangkaian karakter (string), nilai benar salah (boolean), dan sebagainya yang disebut sebagai tipe data. Dengan menyimpan nilai-nilai pada variabel akan memudahkan kita untuk melakukan operasi, seperti menerapkan rumus, mengganti atau mengubah nilai, dan operasioperasi lain. Penentuan variabel tergantung dengan kebutuhan dari algoritma. 

Tidak ada aturan khusus pemberian nama variabel dalam algoritma, namun demikian memngingat bahwa algoritma ini nantinya diarahkan ke dunia pemrograman, maka digunakan aturan yang mengarah ke pemberian nama variabel dalam pemrograman. Variabel dapat diberi nama dengan sebuah huruf, atau huruf diikuti huruf lain atau angka atau simbol seperti – atau _. Tidak disarankan memberikan nama variabel diawali dengan bukan huruf, misalkan diawali angka atau simbol lain. Pemberian variabel disarankan sesuai dengan apa yang diwakilinya. Misalkan variabel untuk panjang balok, bisa menggunakan nama variabel, p, atau pjg, atau panjang. Jika ada lebih dari satu balok, bisa menggunakan p1, p2, p3 dan seterusnya.

Contoh 1 

Tentukan variabel-variabel pada Algoritma mengkonversi suhu dalam derajat Celcius menjadi Farenheit, Reamur, dan Kelvin. 

Penyelesaian: 

Variabel bisa melekat pada input, output atau pada proses: Inputnya berupa derajat dalam Celcius, Outputnya adalah derajat dalam farenheit, Reamur dan kelvin. Dengan demikian ada 4 variabel yang harus dibuat mislakan diberi nama suhuCelcius, suhuFarenheit, suhuReamur, dan suhuKelvin. Atau dapat juga disingkat menjadi TC, TF, TR, dan TK, karena kita tahu T untuk temperature, F, R, dan K untuk Celcius, Farenheit, Reamur, dan Kelvin. 

Apa masih perlu variabel tambhan? Hal ini tergantung apakah TF, TC, dan Tk bisa dihitung langsung dari TC atau perlu variabel lain. Pada kasus ini tidak, variabel sudah cukup. Jadi variabel yang dibutuhkan adalah TC, TF, TR, dan TK 

Contoh 2 

Tentukan variabel-variabel pada Algoritma menentukan kelulusan seorang murid ketika ujian nasional (UAN). Algoritma ini membutuhkan input berupa nama anak, nilai matematika, nilai bahasa indonesia dan nilai bahasa Inggris. Anak dinyatakan lulus jika rata-ratanya lebih dari 60. Outputnya adalah status=LULUS atau Belum LULUS. 

Penyelesaian: Dari uraian algoritma yang dibuat, diperlukan nama murid, atau bisa dibuat variabelnya adalah Nama, kemudiannilai matematika, bahasa indonesia dan bahasa inggris dijadikan variabel Nilai_Mat, Nilai_BInd, dan Nila_BInggris. Untuk mengetahui kelulusan harus dihitung nilai rata-rata, sehingga rata-rata dijadikan sebuah variabel dengan nama Rerata. Outputnya adalah status yang juga dapat menjadi variabel. Jadi variabel yang dibutuhkan terdiri dari: Nama, Nilai_Mat, NiliaBInd, Nilai_Binggris, Rerata, dan Status. 

Contoh ini menunjukkan bahwa variabel tidak hanya digunakan untuk menampung input dan output saja, tapi semua yang diperlukan dalam proses algoritma. Meskipun yang menjadi output adalah status, tapi dalam proses memerlukan nilai rata-rata, maka rata-rata juga merupakan variabel yang didefinisikan oleh algoritma. 

Sumber : Buku Pemrograman Dasar SMK Kelas X Sem 1 

16 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.