"Selamat Datang Di Kinabi Poetra | Blog"

25 Apr 2024

Perbedaan VR vs AR vs MR

,


Batas antara dunia virtual dan dunia nyata terus berkurang, memberikan pengalaman yang memukau, yang beberapa waktu lalu, hanya dapat ditemukan dalam imajinasi penulis fiksi ilmiah.1

Realitas Virtual (VR) telah menjadi “keunggulan besar berikutnya” dalam beberapa tahun terakhir, tapi akhirnya telah menjadi cara untuk menghasilkan gambar, suara, dan sensasi realistis lain yang menempatkan Anda di tengah-tengah dunia khayalan yang spektakuler. Realitas Tertambah (Augmented Reality/AR), yang menambahkan sentuhan virtual ke lingkungan dunia nyata, berkontribusi pada pergerakan itu, dan kedua teknologi ini akan menjadi bagian besar dari masa depan kita. Dengan Realitas Gabungan (Mixed Reality/MR), Anda dapat memainkan video game virtual, mengambil botol air minum di dunia nyata, dan memukul karakter khayalan dari game dengan botol itu. Imajinasi dan kenyataan belum pernah bercampur semudah ini.

Begitu banyak yang terjadi begitu cepat sehingga perbedaan antara VR, AR, dan MR tampak sedikit membingungkan pada awalnya. Masing-masing teknologi yang membuai ini dapat diakses oleh hampir setiap orang, tapi sebelum buang-buang uang yang sulit didapatkan untuk head-mounted display (HMD) teranyar, mari kita lihat apa yang Anda butuhkan untuk pengalaman VR, AR, atau MR yang menakjubkan.

Sejarah dan Masa Depan Realitas Virtual

Kami telah berupaya menangkap “Realitas Virtual” lebih lama dari lima hingga sepuluh tahun ke belakang. Ada mainan peer-through populer pada tahun 1950-an dan simulator penerbangan tertutup yang dikeluarkan pada tahun 1960, tetapi ide VR sudah ada jauh sebelum itu.

Pada 1930-an, penulis fiksi ilmiah, investor, dan peneliti memimpikan adanya sebuah lingkungan tempat Anda dapat keluar dari kenyataan melalui seni dan komputer. Kami memiliki pertanyaan tentang Realitas Virtual vs. Realitas Tertambah vs. Realitas Gabungan lama sebelum kita memiliki teknologi untuk mewujudkannya.

Teknologi telah menciptakan fiksi dan para peneliti pasar memprediksi pertumbuhan yang cepat untuk industri VR.

VR dan AR Bertemu MR

Pertama-tama, mari kita mendefinisikan istilahnya. Realitas Virtual dapat digunakan sebagai istilah umum untuk menggambarkan teknologi lain yang serupa, tetapi berbeda dengan pengalaman Realitas Virtual yang sebenarnya. Apa perbedaan antara Realitas Tertambah dan Realitas Gabungan? Berikut ini beberapa detail selengkapnya:

Realitas Virtual

VR adalah yang paling dikenal luas dari teknologi tersebut. Ini sepenuhnya Imersif, yang membuat indera Anda merasa berada di lingkungan yang berbeda atau dunia yang lain. Menggunakan head-mounted display (HMD) atau headset, Anda akan merasakan dunia gambar dan suara yang dihasilkan komputer tempat Anda dapat memanipulasi objek dan bergerak menggunakan pengontrol haptic selagi ditambatkan ke konsol atau PC.

Realitas Tertambah (AR)

AR melapisi informasi digital pada elemen dunia nyata. Pokémon GO* adalah salah satu contoh yang terkenal. Realitas Tertambah (Augmented Reality - AR) menjaga dunia nyata tetap terpusat tapi memperindahnya dengan detail digital lainnya, memberi lapisan persepsi tingkat baru, dan melengkapi kenyataan atau lingkungan Anda.

Realitas Gabungan (MR)

MR menyatukan dunia nyata dan elemen digital. Dalam realitas gabungan, Anda berinteraksi dengan dan memanipulasi item dan lingkungan virtual dan fisik, menggunakan sensor dan teknologi gambar generasi berikutnya. Realitas Gabungan memungkinkan Anda melihat dan membenamkan diri dalam dunia sekitar bahkan saat Anda berinteraksi dengan lingkungan virtual menggunakan tangan Anda sendiri, semua tanpa melepaskan headset. Juga menyediakan kemampuan untuk berdiri di dunia nyata dengan satu kaki, dan kaki lainnya di tempat imajiner, memecah konsep dasar antara nyata dan khayalan, menawarkan pengalaman yang dapat mengubah cara Anda bermain game dan bekerja hari ini.

Menggunakan Teknologi Realitas Virtual

Dari bermain game, film, hingga obat, penggunaan Realitas Virtual, Realitas Tertambah, dan Realitas Campuran berkembang.

  • Perawatan Kesehatan—Untuk pelatihan, misalnya simulasi bedah
  • Film dan TV—Untuk film dan acara guna menciptakan pengalaman yang unik
  • Perjalanan virtual—Untuk perjalanan virtual ke museum seni—atau planet lain—semuanya dari rumah
  • Olahraga profesional—Untuk program pelatihan seperti STRIVR untuk membantu atlet pro maupun amatir
  • Game—Lebih dari 1.000 game sudah tersedia, dari game first-person shooter, game strategi, hingga petualangan bermain peran



1 komentar:

  1. Nur Ain Pratiwi Ali
    1 Tidak banyak, karena banyak kualitas komputasi spasial yang cocok dengan metaverse. The Immersive Wire mendefinisikan metaverse sebagai masa depan internet, yang (mungkin) terdiri dari berbasis blockchain dan (tentu saja) memiliki elemen spasial karena menjadi lebih imersif.
    2 Menyelaraskan pemrograman komputer dengan cara manusia bekerja di dunia nyata
    Memungkinkan alur kerja fisik baru
    Menggabungkan data dari berbagai jenis sensor untuk memudahkan pengalaman pengguna
    Mengotomatisasi proses pembuatan digital twins
    Menghubungkan titik-titik antara otomatisasi proses robotik dan otomatisasi fisik
    Memungkinkan cara baru untuk berinteraksi antara manusia, robot, dan produk dalam ruang fisik
    Membantu perusahaan mengukur kinerja variasi proses fisik
    Memungkinkan orkestrasi beberapa proses fisik
    Meningkatkan desain dari fasilitas fisik dan prosesnya.
    3 Antarmuka antara manusia dan mesin makin berkembang bagi pekerja untuk mencoba teknologi spatial computing. Misalnya, bagaimana pekerja berinteraksi dengan lingkungan fisik pada lingkup industri, bisa ditunjang dengan adanya spatial computingcomputing
    Dengan spatial computing, pemrograman ulang robot memungkinkan operator manusia untuk lebih memahami, mengontrol, dan merencanakan pergerakan aktivitas dengan downtime yang minimal atau pengetahuan teknis khusus. Misalnya, operator seluler yang menetapkan titik arah bagi robot seluler untuk membawa beban berat melintasi pabrik, atau memprogramnya untuk melakukan tugas yang berat dan tidak aman bagi manusia.
    4 Banyak robot yang masih ada di lini produksi memerlukan pemrograman ulang saat mereka perlu melakukan tugas (aktivitas) baru. Proses memerlukan ketepatan waktu ini memerlukan keterlambatan, terutama saat teknisi melakukan pembaruan perangkat lunak. Hal ini bisa menyebabkan biaya membengkak akibat penghentian mesin, pengaturan mesin dan KPI manufaktur penting lainnya.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.