Sistem bilangan digunakan dalam pengoperasian suatu mesin digital.
Sistem bilangan tersebut adalah sistem Biner, Oktal, Desimal, dan Heksadesimal.
Masingmasing bilangan mempunyai sejumlah lambang bilangan tertentu yang disebut
Radix.
Radix adalah banyaknya suku angka atau digit yang dipergunakan dalam
suatu sistem bilangan.
Sistem bilangan BINER mempunyai radix 2
Sistem bilangan OKTAL mempunyai radix 8
Sistem bilangan DESIMAL mempunyai radix 10
Sistem bilangan HEKSADESIMAL mempunyai radix 16
(Purwanto, 2011, hal. 1)
Pada dasamya, komputer baru bisa bekerja jika ada aliran listrik yang
mengalir di
dalamnya. Aliran listrik yang mengalir memiliki dua kondisi, yaitu
kondisi ON yang berarti
ada anis listrik dan kondisi OFF yang berarti tidak ada arus listrik.
Berdasar hal tersebut
kemudian dibuat perjanjian bahwa kondisi ON diberi lambang 1 (angka
satu) dan kondisi
OFF diberi lambang 0 (angka nol).
Seluruh data yang berupa angka, abjad ataupun karakter spesial kemudian
ditulis
dalam rangkaian kombinasi 0 dan 1, misalnya angka 5 ditulis dalam
bentuk 101. Pabrik
komputer membuat seluruh terjemahan ini dalam bentuk rangkaian
elektronik yang
tersimpan di dalamnya.
Dengan demikian, seandainya kita kemudian memasukkan tulisan yang
berbunyi
―HELLO‖ melalui keyboard, tulisan ini secara otomotis akan
diterjemahkan ke dalamn.
bentuk 1 dan 0 oleh komputer.
Agar bisa dibaca oleh manusia, hasil terjemahan ini kemudian diterjemahkan
kembali ke dalam bentuk dan huruf ataupun angka seperti asalnya
kemudian ditampilkan
melalui layar monitor sehingga dapat dimengerti oleh pengguna computer.
Karena hanya memiliki 2 angka dasar, yairu 0 dan 1, maka sistem
bilangan
semacam ini kemudian dikenal sebagal sistem bilangan biner (binary
number). Untuk
perbandingan, sistem bilangan yang telah kita kenal disebut sebagai
sistem bilangan
desimal. Disebut bilangan desimal karena memiliki angka dasar yang
berjumlah 10, yaitu
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Sistem bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili
besaran dan
suatu sistem fisik. Sistem bilangan yang banyak digunakan oleh manusia
adalah
bilangan desimal. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 jenis sistem
bilangan
yang dikenal yaitu sistem bilangan desimal (decimal number system),
bilangan biner
(binary number system), sistem bilangan oktal (octal number system),
dan sistem
Sistem Komputer SMK/MAK Kelas X Semester I 5
bilangan heksadesimal (hexadesimal number system). Sistem bilangan
menggunakan
bilangan dasar atau basis (base atau disebut juga radiks) tertentu.
Basis yang
dipergunakan masing-masing sistem bilangan bergantung pada jumlah nilai
bilangan
yang digunakan.
Sistem bilangan desimal dengan basis 10 (deca berarti 10), menggunakan
10 macam
simbol bilangan.
Sistem bilangan biner dengan basis 2 (binary berarti 2), menggunakan 2
macam simbol
bilangan.
Sistem bilangan oktal dengan basis 8 (octal berarti 8), menggunakan 8
macam simbol
bilangan.
Sistem bilangan heksadesimal dengan basis 16 (hexa berarti 6 dan
desimal berarti 10),
menggunakan 16 macam simbol bilangan.
( Heriyanto, dkk, 2014, hal 4 )