Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan belajar ini diharapkasn siswa memahami berbagai bentuk tipe data dan menerapkannya pada algoritma.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Suhu dalam satuan Celcius, Farenheit, Reamur, atau Kelvin tentu saja mempunyai nilai berupa bilangan. Pertanyannya adalah bilangan tersebut pakah bilangan bulat atau real? Dalam hal ini kita harus tahu bagaimana input diperoleh dan bagaimna juga output yang dihasilkan. Jika input dalam Celcius maka dilihat pada pengukurannya, sejauh mana ketelitian pengukuran digunakan. Jika pengukuran mengijinkan ada angka di belakang koma maka tipe data yang tepat untuk variabel TC adalah adalah bilangan real, seperti 37,50C, atau 98,35 0C. Akan tetapi jika pengukuran suhu dilakukan dengan pembulatan maka bisa jadi nilai dari variabel TC adalah bilangan bulat.
Sedangkan untuk variabel TF, TR, dan TK, tegantung dari proses perhitungan. Karena dalam menghitung ada proses pembagian, yang menghasilkan bilangan real maka, tipe data ketiganya juga harus dalam bentuk bilangan real. Demikian juga variabel Nilai_Mat, Nilai_Bind, dan Nilai_Binggris pada contoh 2, bisa diberikan nilai integer jika nilanya tidak mengandung koma di belakang nol atau real jika memuat angka di belakang koma. Sedangkan variabel Rerata pasti mempunyai nilai real, karena hasil bagi jumlah ketiga nilai ujian, shingga memungjkinakan ada angka di belakang koma. BeratBadan dan beratMax bisa bernilai bilangan bulat atau real, sesuai ketelitian pengukuran. Sedangkan Nama, tentu berisi sederetan huruf atau karakter. Misalkan Nama=”Agus Sucipto”, atau “Adrian Nugroho”, “Cindy harahap”, dan sebagainya. Sedangkan Status bisa mempnyai nilai „Lulus” atau „Belum Lulus”. Dari penjelasan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap variabel mempunyai tipe data yang berbeda-beda untuk disimpan, ada bilangan bulat, bilangan real, barisan karakter (string), dan sebagainya. Tipe data adalah jenis data yang akan diolah oleh algoritma atau program komputer untuk diharapkan. Secara garis besar 3 macam tipe data yaitu tipe data sederhana, tipe data terstruktur dan tipe data pointer. Namun pada kesempatan ini hanya dibahas sekilas mengenai tipe data sederhana dan tipe data terstruktur.
1. Tipe Data Sederhana
Tipe data sederhana adalah tipe data yang hanya memuat data tunggal saja. Yang termasuk tipe data ini adalah bilangan integer, bilangan real, karakter, string, dan boolean
Bilangan Integer
Integer adalah tipe data berupa bilangan bulat, termasuk bilangan bulat negatif, nol ataupun bulat positif, contohnya adalah 1, 488, -22, 0, 456, dan sebagainya. Beberapa bahasa pemrograman membagi lagi tipe data integer ini menjadi beberapa tipe data lagi sesuai dengan jangkauannya. Misalkan dalam Pascal dikenal adanya byte, shortint, integer, Word, dan longint. Jangkauan yang dimaksud, sebagai contoh variabel bertipe byte akan bernilai mulai 0 hingga 255, sedangakan integer bernilai antara -32768 hingga 32768. Pembagian jenis tipe data ini dimaksudkan agar penggunaan tipe data pada setiap tipe data sesuai kebutuhan saja, tidak berlebih, sehingga lebih efisien dalam menggunakan memori sebagai penyimpan variabel. Sebagai contoh misalkan variabel Bulan dapat diberikan nilai 1 untuk januari hingga 12 untuk Desember. Maka akan berlebihan jika diberikan tipe data long integer sedangkan dengan tipe data byte saja sudah cukup. Semakin jauh jangakauannya maka semakin besar memori yang dialokasikan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas di semester 2 nanti. Contoh variabel yang dapat menggunakan tipe data ini misalkan, banyaknya data, tinggi badan, panjang kata, suku ke-n dari sebuah barisan, jumlah anak, tahun, bulan (dalam angka), dan sebagainya
Bilangan real
Tipe data ini juga merupakan tipe data berupa bilangan, namun berbeda dengan tipe data integer, yang termasuk tipe data ini adalah bilangan rasional pecahan atau irrasional, atau bilangan yang disajikan dalam bentuk koma. Sebagai contoh: 1.5, 458.543, -0.569, 22/7, Phi (π), √2 dan sebagainya. Contoh variabel yang menggunakan tipe data ini, LuasLingkaran, Rerata, VolumeTabung, suhu, dan sebagainya.
Karakter
Data karakter adalah data sebuah tipe data berupa digits, huruf atau simbol tunggal. Yang membedakan tipe data ini dengan tipe data lainnya adalah biasanya nilai tipe data ini diapit oleh tanda petik. Contoh: “a”, “H”, “6”, “^”, “>” dan sebagainya. Meskipun terdapat angaka 6, tapi karena diapit oleh tanda petik, maka dia bukan lagi suatu nilai bilngan tapi berupa karakter. Contoh variabel yang menggunak tipe data ini adalah JenisKelamin, bisa “L” atau “P”, persetujuan bisa “Y” atau “N”, HurufDepanNama, dan sebagainya.
String
Tipe data string merupakan susunan dari satu atau lebih karakter. Sebagai contoh: “abc”, “HAPPY”, “100102001”. Biasanya untuk mendefinisikan tipe data string ini harus diberikan batasan maksimal berapa ukuran atau panjang maksimal string yang bisa dialokasikan. Sebagai contoh: variabel nama bertipe data String[30], artinya maksimal panjang nama adalah 30. Variabel lain yang menggunakan tipe data ini adalah Alamat, TempatLahir, NomorHP, Sekolah, dan sebagainya.
Boolean
Boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menyatakan status Benar atau Salah dari suatau variabel. Jadi hanya dua nilai pada tipe data ini yaitu Benar dan Salah. Sebagai contoh variabel yag dapat digunakan tipe data ini adalah: statusKelulusan (bisa Benar atau Salah), StatusPrima, StatusMenikah (bisa benar atau salah)
2. Tipe Data Terstruktur
Berbeda dengan tipe data sederhana, tipe data terstruktur adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan data-data tunggal. Data-data tunggal ini diorganisasi oleh suatu tipe data terstrutur. Sebagai contoh, Data mengenai nilai ulangan 40 anak, apakah kita harus memecah menjadi 40 variabel? Tentu ini akan menjadikan algooritma atau program komputer menjadi tidak efisien. Atau data seorang siswa yang terdiri dari Nama, Nomor Induk Siswa, Alamat, Tempat Lahir, tanggal lahir, Nama Orang Tua, Kelas dan sebagainya apakah harus diberikan nama variabel yang berbeda-beda? Mungkinkah kita bisa mengumpulkan semua variabel tersebut dalam satu wadah? Inilah pentingnya data terstruktur dalam algoritma atau pemrograman. Berikut ini jenis-jenis tipe data terstruktur.
Array
Array dapat diartikan sebagai larik, atau barisan. Array digunakan untuk menyimpan banyak data dengan tipe data yang sama. Sebagai contoh, dalam sebuah algoritma diberikan input sejumlah data ulangan anak, misalkan 40 anak. Jika untuk menyimpan data itu salah satu alternatifnya adalah memberikan variabel Nilai1, Nilai2, dan seterusnya, hingga Nilai40. Bagaimna jika 100 anak? Maka car ini sangatlah tidak efisien. Data seperti ini dapat disimpan dalam satu wadah yang disebut dengan Array.
Tipe data array aldah tipe data yang menyimpan sejumlah data dengan tpe yang sama, misalkan integer semua atau real semua. Isi data dari variabel dngan tipe data ini dapat diakses dengan menggunakan indeks. Perhatikan ilustrasi berikut.
Contoh penggunaan tiep data array adalah s ebagai berikut:
Input: DaftarNilai merupakan array[1..40] of integer
Jadi DaftarNilai merupakan barisan 40 data yang bertipe integer. Untuk mengakses data tersebut cukup dituliskan DaftarNilai[i], artinya data ke-i pada DataNilai, DaftarNilai[1] memberikan nilai 9, daftarNilai[4] memberikan nilai 7 dan seterusnya.
Demikian juga jika kita mempunyai data berupa daftar nama berikut
Record
yang masih bingung tentang materinya bisa ditanyakan di kolom komentar...