Di era digitalisasi ini, kita sudah sangat sering melihat dan mendengar istilah bot. Masih banyak istilah lain yang berkaitan dengan bot dan barang kali tidak kamu ketahui. Bot memiliki banyak istilah asing karena dalam pembuatannya menggunakan teknologi yang berkembang dalam bidang Artificial Intelligence dan Natural Language Processing yang memiliki istilah-istilah khusus sendiri. Ini membantu para pembuat bot untuk menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dan mempermudah komunikasi antar ahli dalam bidang tersebut. Artikel ini akan menjelaskan salah satu komponen pada bot yang sering muncul dan mungkin belum kamu ketahui, yakni teknologi text-to-speech. Untuk kamu yang penasaran dengan penjelasannya, wajib simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu Text-to-Speech (TTS)?
Text-to-Speech (TTS) adalah teknologi yang
memungkinkan mesin untuk mengubah teks menjadi suara yang dapat didengar oleh
manusia. TTS menggunakan algoritma dan model bahasa untuk memproses teks dan
menghasilkan suara yang meniru suara manusia. Aplikasi TTS sering digunakan
dalam berbagai situasi seperti dalam sistem navigasi, telepon, dan aplikasi mobile.
TTS juga dapat membantu individu dengan masalah penglihatan atau membaca dengan
membacakan teks untuk mereka. TTS memiliki berbagai aplikasi, termasuk membantu
pengguna menghemat waktu dan mempermudah akses informasi.
Fungsi Text-to-Speech (TTS)
Text-to-Speech (TTS) adalah teknologi yang memungkinkan mesin
untuk mengubah teks menjadi suara. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari
TTS:
- Membaca Teks: TTS membaca teks yang diterima dan
mengubahnya menjadi suara.
- Aksesibilitas: TTS membantu individu dengan
masalah penglihatan atau membaca untuk mengakses informasi melalui suara.
- Interaksi dengan Perangkat IoT: TTS memfasilitasi
interaksi antara pengguna dan perangkat IoT seperti pemutar musik atau
speaker smart.
- Navigation: TTS dapat membantu pengguna dalam
menavigasi melalui papan petunjuk atau aplikasi navigasi.
- Edukasi: TTS membantu meningkatkan aksesibilitas
bagi materi belajar dan memfasilitasi pembelajaran bagi individu yang
membutuhkan bantuan visual.
- Asisten Virtual: TTS dapat digunakan sebagai
bagian dari asisten virtual yang membantu pengguna melakukan tugas-tugas
seperti membuat jadwal atau mengirim pesan.
TTS memiliki potensi untuk mempermudah dan mempercepat tugas-tugas
sehari-hari dan memfasilitasi interaksi yang lebih baik antara pengguna dan
mesin.
Keunggulan Text-to-Speech (TTS)
Berikut adalah beberapa keunggulan Text-to-Speech (TTS)
untuk bot:
- Kemudahan Aksesibilitas: TTS memungkinkan bot untuk
berkomunikasi dengan pengguna melalui suara, mempermudah interaksi bagi
individu yang memiliki masalah penglihatan atau membaca.
- Peningkatan Interaksi: TTS memungkinkan bot untuk
membuat interaksi lebih menyenangkan dan membantu membangun hubungan yang
lebih baik dengan pengguna.
- Kemudahan Digunakan: TTS mempermudah pengguna
untuk mengakses informasi dan melakukan tugas melalui suara, sehingga
mempermudah tugas-tugas sehari-hari.
- Aksesibilitas Global: TTS memungkinkan bot untuk
berkomunikasi dalam berbagai bahasa, memperluas aksesibilitas bagi
pengguna dari seluruh dunia.
- Integrasi dengan Perangkat IoT: TTS memfasilitasi
interaksi antara bot dan perangkat IoT, seperti pemutar
musik atau speaker smart, mempermudah penggunaan perangkat.
Dengan TTS, bot dapat membuat interaksi lebih
menyenangkan dan membantu mempermudah tugas-tugas sehari-hari bagi pengguna.
Ini juga membantu memperluas aksesibilitas bagi individu yang memiliki masalah
penglihatan atau membaca dan mempermudah penggunaan perangkat IoT.
Cara Kerja Text-to-Speech (TTS)
Cara kerja Text-to-Speech (TTS) melibatkan tiga tahap
utama: sintesis suara, pemrosesan teks, dan sintesis suara. Berikut adalah
gambaran umum tentang bagaimana TTS bekerja:
- Sintesis Suara: TTS menggunakan model suara yang
terpolarisasi untuk membuat suara virtual yang mewakili suara manusia.
Model suara ini memiliki banyak parameter yang dapat dikustomisasi,
seperti tonalitas, kecepatan, dan frekuensi.
- Pemrosesan Teks: TTS menerima teks sebagai input
dan memproses teks ini menjadi suara. Proses ini termasuk memecah teks
menjadi frasa dan menentukan prosodi (tonalitas, kecepatan, dan frekuensi)
untuk setiap frasa.
- Sintesis Suara: TTS menggunakan model suara dan
prosodi untuk menghasilkan suara virtual yang membaca teks. Suara virtual
ini dapat diterima oleh speaker atau headphone dan didengar oleh pengguna.
Text-to-speech memiliki banyak peningkatan dalam hal kualitas
suara dan kemampuan mengatasi masalah lingual seperti aksen dan bahasa tidak
standar. Ini membuat TTS menjadi alat yang semakin berguna dan dapat digunakan
dalam berbagai aplikasi, termasuk bot.
Sumber : https://ivosights.com/read/artikel/bot-begini-cara-kerja-teknologi-text-to-speech-pada-wajib-tahu