Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
Menjelaskan Konversi bilangan ( desimal, biner, oktal, heksadesimal )
Menghitung konversi bilangan ( desimal, biner, oktal, heksadesimal )
Memahami Konversi bialngan ( desimal, biner, oktal, dan heksadesimal )
Kita telah mengenal beberapa macam sistem bilangan yang menggunakan basis
tertentu. Bila suatu nilai telah dinyatakan dalam suatu bilangan yang tertentu dan bila kita
ingin mengetahui nilai tersebut dalam sistem bilangan yang lain, maka nilai dalam sistem
bilangan sebelumnya harus dikonversikan terlebih dahulu ke sistem bilangan yang
diinginkan. Kasus seperti ini akan banyak ditemui bila mana kita berhubungan dengan
bahasa mesin yang menggunakan sistem bilangan biner. Demikian juga bila kamu berhubungan dengan babasa assembler, maka akan banyak ditemui nilai yang dinyatakan
dalam sistem bilangan heksadesimal ataupun sistem bilangan oktal.
Angka - angka pada setiap sistem bilangan dapat dikonversikan ke dalam sistem
bilangan lain. Dalam melakukan pengkonversian diperlukan ketelitian, ketekunan, dan
kecermatan. Perhatikan tabel konversi decimal, biner, octal dan hexadecimal berikut ini
dengan seksama.
A. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Biner
Ada beberapa metode untuk mengkonversikan dari sistem bilangan desimal ke
sistem bilangan biner. Metode pertama dan paling banyak digunakan adalah dengan
cara membagi dengan nilai dua dan sisa setiap pembagian merupakan digit biner dan
bilangan biner dari hasil konversi. Metode ini disebut metode sisa (remainder method).
Bila bilangan desimal yang akan dikonversikan berupa pecahan desimal, maka
bilangan tersebut harus dipecah menjadi dua bagian, yaitu bilangan yang utuh dan yang
pecahan. Misalnya bilangan desimal 125,4375 dipecah menjadi 125 dan 0,4375. Bilangan
yang utuh, yaitu 125 dikonversikan terlebih dahulu ke bilangan biner, sebagal berikut.
Oleh karena itu, bilangan desimal 125 dalam bentuk bilangan biner adalah 111101.
Kemudian bilangan yang pecahan dikonversikan kebilangan biner dengan cara yang
berbeda seperti bilangan yang utuh, yaitu sebagai berikut.
B. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Oktal
Untuk mengkonversikan bilangan desimal kebilangan oktaI dapat dipergunakan
remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilangan oktal tersebut, yaitu 8.
Misalnya bilangan desimal 385, dalam bilangan oktal bernilai:
C. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Heksadesimal
Dengan menggunakan remainder method, dengan pembaginya adalah basis dari
bilangan heksadesimal, yaitu 16, maka bilangan desimal dapat dikonversikan ke bilangan
heksadesimal.
Jadi 1583
10 = 62F
16
D. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Desimal
Dari bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara
mengalikan masing - masing bit dalam bilangan dengan nilai tempatnya
E. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Okta
Konversi dari bilangan biner ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan
mengkonversikan tiap- tiap tiga buah digit biner. Misalnya, bilangan biner 11010100 dapat
dikonversikan ke oktal dengan cara :
Silahkan dibaca baik baik dan dipahami materinya yaaaa... itu baru stengah dari konversi yg ada, masih ada 6 konversi lagi pada materi selanjutnya...